Kamis, 18 Juli 2013

PERKEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN

Kebudayaan manusia ditandai dengan berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi secara cepat yang merupakan akibat peran serta pengaruh dari pemikiran filsafat Barat. Pada awal perkembangannya, yakni zaman Yunani Kuno, filsafat diidentikkan dengan ilmu pengetahuan. Maksudnya adalah antara pemikiran filsafat dan ilmu pengetahuan tidak dipisah, sehingga semua pemikiran manusia yang muncul pada zaman itu disebut filsafat. Pada abad Pertengahan, filsafat menjadi identik dengan agama, sehingga pemikiran filsafat pada zaman itu menjadi satu dengan dogma gereja. Pada abad ke-15 muncullah Renaissans kemudian disusul oleh Aufklaerung pada abad ke-18 yang membawa perubahan pandangan terhadap filsafat. Pada masa ini filsafat memisahkan diri dari agama, sehingga membuat orang berani mengeluarkan pendapat mereka tanpa takut akan dikenai hukuman oleh pihak gereja. Filsafat zaman modern tetap sekuler seperti zaman Renaissans, yang membedakan adalah pada zaman ini ilmu pengetahuan berpisah dari filsafat dan mulai berkembang menjadi beberapa cabang yang terjadi dengan cepat. Bahkan pada abad ke-20, ilmu pengetahuan, mulai berkembang menjadi berbagai spesialisasi dan sub-spesialisasi.

Ilmu pengetahuan pada awalnya merupakan sebuah sistem yang dikembangkan untuk mengetahui keadaan lingkungan disekitanya. Selain itu, ilmu pengetahuan juga diciptakan untuk dapat membantu kehidupan manusia menjadi lebih mudah. Pada abad ke-20 dan menjelang abad ke-21, ilmu telah menjadi sesuatu yang substantif yang menguasai kehidupan manusia. Namun, tak hanya itu, ilmu pengetahuan yang sudah berkembang sedemikian pesat juga telah menimbulkan berbagai krisis kemanusiaan dalam kehidupan. Hal ini didorong oleh kecenderungan pemecahan masalah kemanusiaan yang lebih banyak bersifsat sektoral. Salah satu upaya untuk menyelesaikan masalah-masalah kemanusiaan yang semakin kompleks tersebut ialah dengan mempelajari perkembangan pemikiran filsafat.

Perkembangan filsafat Barat dibagi menjadi beberapa periodesasi yang didasarkan atas ciri yang dominan pada zaman tersebut. Periode-periode tersebut adalah :

  1. 1. Zaman Yunani Kuno (Abad 6SM-6M)

Ciri pemikirannya adalah kosmosentris, yakni mempertanyakan asal usul alam semesta dan jagad raya sebagai salah satu upaya untuk menemukan asal mula (arche) yang merupakan unsur awal terjadinya gejala. Dan beberapa tokoh filosof pada zaman ini menyatakan pendapatnya tentang arche, antara lain :

  • Thales (640- 550 SM)             :  arche berupa air

  • Anaximander (611-545 SM)   :  arche berupa apeiron (sesuatu yang tidak terbatas)

  • Anaximenes (588-524 SM)     :  arche berupa udara

  • Phytagoras (580-500 SM)       :  arche dapat diterangkan atas dasar bilangan-bilangan.

Selain keempat tokoh di atas ada dua filosof, yakni Herakleitos (540-475 SM) dan Parmindes (540-475 SM) yang mempertanyakan apakah realitas itu berubah, bukan menjadi sesuatu yang tetap. Pemikir Yunani lain yang merupakan salah satu yang berperan penting dalam pengembangan ilmu pengetahuan adalah Demokritos (460-370 SM) yang menegaskan bahwa realitas terdiri dari banyak unsur yang disebut dengan atom (atomos, dari a-tidak, dan tomos-terbagi). Selain itu, filosof yang sering dibicarakan adalah Socrates (470-399 SM) yang langsung menggunakan metode filsafat langsung dalam kehidupan sehari-hari yang dikenal dengan dialektika (dialegesthai) yang artinya bercakap-cakap.  Hal ini pula yang diteruskan oleh Plato (428-348 SM). Dan pemikiran filsafat masa ini mencapai puncaknya pada seorang Aristoteles (384-322 SM) yang mengatakan bahwa tugas utama ilmu pengetahuan adalah mencari penyebab-penyebab obyek yang diselidiki. Ia pun berpendapat bahwa tiap kejadian harus mempunyai empat sebab, antara lain penyebab material, penyebab formal, penyebab efisien dan penyebab final.

  1. 2. Zaman Pertengahan (6-16M)

Ciri pemikiran pada zaman ini ialah teosentris yang menggunakan pemikiran filsafat untuk memperkuat dogma agama Kristiani. Pada zaman ini pemikiran Eropa terkendala oleh keharusan kesesuaian dengan ajaran agama. Filsafat Agustinus (354-430) yang dipengaruhi oleh pemikiran Plato, merupakan sebuah pemikiran filsafat yang membahas mengenai keadaan ikut ambil bagian, yakni suatu pemikiran bahwa pengetahuan tentang ciptaan merupakan keadaan yang menjadi bagian dari idea-idea Tuhan. Sedangkan Thomas Aquinas (1125-1274) yang mengikuti pemikiran filsafat Aristoteles, menganut teori penciptaan dimana Tuhan menghasilkan ciptaan dari ketiadaan. Selain itu, mencipta juga berarti terus menerus menghasilkan serta memelihara ciptaan.

3. Zaman Renaissans (14-16M)

Merupakan suatu zaman yang menaruh perhatian dalam bidang seni, filsafat, ilmu pengetahuan dan teknologi. Zaman ini juga dikenal dengan era kembalinya kebebasan manusia dalam berpikir. Tokoh filosof zaman ini diantaranya adalah Nicolaus Copernicus (1473-1543) yang mengemukakan teori heliosentrisme, yang mana matahari merupakan pusat jagad raya. Dan Francis Bacon (1561-1626) yang menjadi perintis filsafat ilmu pengetahuan dengan ungkapannya yang terkenal “knowledge is power

  1. 4. Zaman Modern (17-19M)

Filsafat zaman ini bercorak antroposentris, yang menjadikan manusia sebagai pusat perhatian penyelidikan filsafati. Selain itu, yang menjadi topik utama ialah persoalan epistemologi.

  1. a. Rasionalisme

Aliran ini berpendapat bahwa akal merupakan sumber pengetahuan yang memadai dan dapat dipercaya. Pengalaman hanya dipakai untuk menguatkan kebenaran pengetahuan yang telah diperoleh melalui akal. Salah satu tokohnya adalah Rene Descartes (1598-1650) yang juga merupakan pendiri filsafat modern yang dikenal dengan pernyataannya Cogito Ergo Sum (aku berpikir, maka aku ada). Metode yang digunakan Descrates disebut dengan a priori yang secara harfiah berarti berdasarkan atas adanya hal-hal yang mendahului. Maksudnya adalah dengan menggunakan metode ini manusia seakan-akan sudah mengetahui dengan pasti segala gejala yang terjadi.

  1. b. Empirisisme

Menyatakan bahwa sumber ilmu pengetahuan adalah pengalaman, baik lahir maupun batin. Akal hanya berfungsi dan bertugas untuk mengatur dan mengolah data yang diperoleh dari pengalaman. Metode yang digunakan adalah a posteriori atau metode yang berdasarkan atas hal-hal yang terjadi pada kemudian. Dipelopori oleh Francis Bacon yang memperkenalkan metode eksperimen.

  1. c. Kritisisme

Sebuah teori pengetahuan yang berupaya untuk menyatukan dua pandangan yang berbeda antara Rasionalisme dan Empirisme yang dipelopori oleh Immanuel Kant (1724-1804). Ia berpendapat bahwa pengetahuan merupakan hasil yang diperoleh dari adanya kerjasama antara dua komponen, yakni yang bersifat pengalaman inderawi dan cara mengolah kesan yang nantinya akan menimbulkan hubungan antara sebab dan akibat.

  1. d. Idealisme

Berawal dari penyatuan dua Idealisme yang berbeda antara Idealisme Subyektif (Fitche) dan Idealisme Obyektif (Scelling) oleh Hegel (1770-1931) menjadi filsafat idealisme yang mutlak. Hegel berpendapat bahwa pikiran merupakan esensi dari alam dan alam ialah keseluruhan jiwa yang diobyektifkan. Asas idealisme adalah keyakinan terhadap arti dan pemikiran dalam struktur dunia yang merupakan intuisi dasar.

  1. e. Positivisme

Didirikan oleh Auguste Comte (1798-1857) yang hanya menerima fakta-fakta yang ditemukan secara positif ilmiah. Semboyannya yang sangat dikenal adalah savoir pour prevoir, yang artinya mengetahui supaya siap untuk bertindak. Maksudnya ialah manusia harus mengetahui gejala-gejala dan hubungan-hubungan antar gejala sehingga ia dapat meramalkan apa yang akan terjadi. Filsafat ini juga dikenal dengan faham empirisisme-kritis, pengamatan dengan teori berjalan beriringan. Ia membagi masyarakat menjadi atas statika sosial dan dinamika sosial.

  1. f. Marxisme

Pendirinya ialah Karl Marx (1818-1883) yang aliran filsafatnya merupakan perpaduan antara metode dialektika Hegel dan materialisme Feuerbach. Marx mengajarkan bahwa sejarah dijalankan oleh suatu logika tersendiri, dan motor sejarah terdiri hukum-hukum sosial ekonomis. Baginya filsafat bukan hanya tentang pengetahuan dan kehendak, melainkan tindakan, yakni melakukan sebuah perubahan, tidak hanya sekedar menafsirkan dunia. Yang perlu diubah adalah kaum protelar harus bisa mengambil alih peranan kaum borjuis dan kapitalis melalui revolusi, agar masyarakat tidak lagi tertindas.

  1. 5. Zaman Kontemporer (Abad ke-20 dan seterusnya)

Pokok pemikirannya dikenal dengan istilah logosentris, yakni teks menjadi tema sentral diskursus para filosof. Hal ini dikarenakan ungkapan-ungkapan filsafat cenderung membingungkan dan sulit untuk dimengerti. Padahal tugas filsafat bukanlah hanya sekedar membuat pernyataan tentang suatu hal, namun juga memecahkan masalah yang timbul akibat ketidakpahaman terhadap bahasa logika, dan memberikan penjelasan yang logis atas pemikiran-pemikiran yang diungkapkan.

Pada zaman ini muncul berbagai aliran filsafat dan kebanyakan dari aliran-aliran tersebut merupakan kelanjutan dari aliran-aliran filsafat yang pernah berkembang pada zaman sebelumnya, seperti Neo-Thomisme, Neo-Marxisme, Neo-Positivisme dan sebagainya.

IT DEVELOPMENTS IN INDONESIA

IT developments in Indonesia


            As time, it did not feel we had been living in an age filled with sophistication and everything is very practical. All the people vying to be able to create new things and can facilitate job. It also includes the development of IT is the fastest growing in the world, especially in our beloved country, the Republic of Indonesia.

Information technology is a technology that is used to process the data, the process, obtain, compile, store, manipulate data in different ways to produce quality information. information that is meant is that the information is accurate, relevant, and timely, which can be used for personal use, business, and government. This information should also be a strategic value that can be used in decision making.


Now is the role of IT in human keidupan is increasingly important. Because along with the development of the IT people did a lot of work in front of computers and using mobile phones for communication. With the advances in technology make it easier for humans and serasadunia work there in our grasp. In addition, the development of IT is also very fast, so it must always follow its development.


The development of information technology in Indonesia is strongly influenced by the ability of the human resource in understanding the components of information technology (hardware, software, computer network systems, and telecommunications systems). To build IT facilities, Indonesia still relies heavily on investors.

If we create a chronology of the development of IT in Indonesia from ancient times to the prediction of IT development in Indonesia, among others:


1. Earlier generations of information technology.

In Indonesia in the past, long-distance communication done by correspondence. Though there is no postal system, but mail delivery system has been going on since long. Tknologi information systems in Indonesia began to experience growth in 1855, or precisely on October 23, 1855 when the Dutch opened the first telegraph line in Indonesia. Since then, the telegraph began widely used in Indonesia.


On October 16, 1882, the local telephone network was first used in Indonesia by private parties who received concessions for 25 years. Since then, emerging companies telephone network in Indonesia. However, in the early days of this, companies are only open telephone line in big cities only. In 1906, the government had to take over and monopolize all corporate telephone network, the telephone network except Keretea Fire Company Deli. In 1967, the telecommunications company successfully completed the construction of telecommunication networks archipelago that includes microwave projects across Sumatra and East Indonesia microwave cross. On July 9, 1976, Indonesia launched a satellite then palapa. And so begins a new round of development of information technology in Indonesia is very fast moving and rapidly since the launch of this satellite.


Indonesia began to internet in the 1990s. Internet users in Indonesia in 1988 using CIX (England) and Compurserve (U.S.) to access the Internet. Internet is also increasingly being used currently and is growing rapidly.


2. Information technology in the present.

  Currently, we have entered the era of globalization with the development of information technology is very rapid. In Indonesia was the information from different parts of the world can be accessed quickly and easily. The internet facility has changed the paradigm of society became more modern and practical. Internet is now more easily accessible. In addition to the cafe facilities more and more, people can also access the Internet via a PC or laptop at home, or to take advantage of hotspots, or even using a phone. Not only that, the internet has been used as a medium of learning, business, military, and many other fields. The Indonesian government has made the internet as an important part in many fields. By utilizing the Internet, Indonesia has taken a step forward to growing and advancing in the future.


3. Information technology in the future.

Looking at the development of information technology today, many predictions about the development of technology more and more expressed. However, of course there are many factors that will influence the development of the information technology. Either support or hinder the perkambangan. Things like government financial capability and affordability remote areas will be very influential on the development of the information technology. In the past, it has been a lot of figures that express predictions about the development of information technology. Like what was said Mason R. (1994) who argue that the future of education will be determined by the information network that allows interaction and collaboration, rather than building schools. However, technology will continue to widen the gap between rich and poor in. Or thing expressed by Tony Bates (1995) that technology can improve the quality and range when used wisely for education and training, and has great significance for the economic well-being. What is clear, whatever happens, information technology will still be an important part in human life. In Indonesia in particular, in all corners of the world in general.


Later, the role of IT in transport services even been able to feel. For example, a special card issued by a private bank that we can use to pay for tolls, buying fuel, busway ticket purchase and train.


In education, especially at the college level, the use of IT is realized in a system called electronic university (e-University). This development was carried out in support of education, so as to provide better information for the community, both within and outside the university through the internet. Exemplarily other educational services that can be implemented by means of the internet to provide online lectures and course material can be accessed by anyone in need.


With the rapid development of IT, should also be balanced with awareness to use IT for the benefit of a positive. Hence not a few IT experts who use it for evil. Many porn sites are more intense circulation. Another example is the "fever" friendship sites are often misused. Until the transaction girl through cyberspace. It certainly can affect the development of children and adolescents in our country. And the need for supervision of the authorities so that the negative impact of IT can be reduced. Because teenagers now tend to use technology in the negative direction, and it is because their souls are still unstable and need for educators and mentors to steer them in the right direction so that we can promote the Indonesian nation in the future.


Many of the benefits that I feel with the development of IT among others helped me in doing assignments, easily transfer money, add friends through social networks, to communicate very easily and quickly. Moreover, with the development of IT, it can improve the economy of Indonesia, right now there are online businesses, transactions via the internet, as well as many other benefits.

Similarly, the author's description of the development of IT in Indonesia and the chronology of its development and also reviews the positive and negative impacts of future IT developments on the progress of the Indonesian nation.

TENTANG UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG (UMM)

Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) adalah perguruan tinggi swasta terakreditasi "A" dengan Nomor SK: 074/SK/BAN-PT/Ak-IV/PT/II/2013, yang berpusat di kampus III terpadu Universitas Muhammadiyah Malang, Jalan Raya Tlogomas 246 Kota Malang, Jawa Timur. Universitas yang berdiri pada tahun 1964 ini berinduk pada organisasi Muhammadiyah dan merupakan perguruan tinggi Muhammadiyah terbesar di Jawa Timur. UMM termasuk dalam jajaran PTS terkemuka di Indonesia bersama UII dan UMY. Oleh karena didominasi warna dinding putih, UMM sering disebut sebagai kampus putih


UMM merupakan salah satu universitas yang tumbuh cepat, sehingga oleh PP Muhammadiyah diberi amanat sebagai perguruan tinggi pembina untuk seluruh PTM (Perguruan Tinggi Muhammadiyah) wilayah Indonesia Timur. Program-program yang didisain dengan cermat menjadikan UMM sebagai "The Real University", yaitu universitas yang benar-benar universitas dalam artian sebagai institusi pendidikan tinggi yang selalu komit dalam mengembangkan Tri Darma Perguruan Tinggi


Pada sekarang ini Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) menempati 3 lokasi kampus, yaitu kampus I di Jalan Bandung 1, kampus II di Jalan Bendungan Sutami 188 A dan kampus III di Jalan Raya Tlogomas 246. Kampus satu yang merupakan cikal bakal UMM, dan sekarang ini dikonsentrasikan untuk program Pasca Sarjana. Sedangkan kampus II yang dulu merupakan pusat kegiatan utama , sekarang di konsentrasikan sebagai kampus Fakultas Kedokteran dan Fakultas Ilmu Kesehatan. Sedangkan kampus III sebagai kampus terpadu dijadikan sebagai pusat sari seluruh aktivitas.